Sebelum ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang
secara pesat seperti pada zaman ini , para petani mengolah tanahnya dengan
berbagai alat-alat tradisional yang bekerja menggunakan tenaga otot baik itu
dari tenaga manusia maupun tenaga hewan seperti kerbau atau sapi. Cangkul atau Pacul adalah satu jenis alat pertanian tradisional yang digunakan
dalam proses pengolahan tanah pada lahan pertanian. Cangkul digunakan untuk
menggali ataupun untuk meratakan tanah. Cangkul masih digunakan sehingga masa
ini untuk menjalankan kerja-kerja menggali yang ringan di kebun ataupun di
sawah. Alat ini merupakan elemen penting dalam bidang pertanian terutama
pertanian ladang kering.
membajak sawah
menggunakan cangkul
Pada masyarakat
pertanian yang tradisional sering kita jumpai para petani masih menggunakan
alat cangkul untuk membajak sawahnya dan dalam satu lahan masih memakai dua
petani atau lebih dalam membajak sawah tersebut, masyarakat petani khususnya di
Desa masih terbatas dengan informasi teknologi yang berkembang pada masyarakat
Kota. Oleh karena itu masyarakat Desa dalam bekerja masih menggunakan tenaga
otot namun petani dengan menggunakan cangkul tidak efisien waktu karena dengan
membajak sawah menggunakan cangkul maka waktu yang di butuhkan juga butuh waktu
yang lama.
Hal
tersebut telah dirasakan oleh petani yang masih menggunakan alat tradisional
yaitu cangkul karena tidak efisien waktu, padahal keinginan para petani itu
adalah ingin memajukan hasil produksi secara cepat dalam pertanian yang mereka
kelolah.
Seiring
berkembangnya teknologi dalam ilmu petanian serta adanya pemikiran kearah
peningkatan produksi secara cepat dan berklanjutan di Negara Indonesia,
berdampak kepada perubahan alat pengolah lahan atau tanah, penggunaan bajak
dengan alat tradisional cangkul mulai ditinggalkan dan beralih menggunakan jasa
traktor yaitu alat yang menggunakan tenaga mesin sebagai penggeraknya, dengan
bentuk yang di rancang menyerupai kendaraan bermotor serta mengunakan bahan
bakar, alat ini disebut dengan traktor. Penggunaan alat pengolahan lahan yang
menggunakan kekuatan tenaga mesin ( traktor ) dipandang lebih produktif serta
efisien, karena dalam penggunaannya manusia yang mengendalikan alat tersebut.
Sehingga tanah akan lebih cepat diolah dan ditanami.
membajak sawah
menggunakan mesin traktor
Dengan adanya traktor waktu
para petani menjadi efisien karena sudah memakai alat bantu mesin untuk
mempermudah dalam membajak sawah mereka dengan waktu yang cepat dan struktur
tanah yang baik walaupun biayanya lebih mahal namun dapat terjangkau oleh
masyakart khususnya masyarakat petani, akan tetapi dalam penggunaan traktor ini
harus di dorong oleh petani sesuai dengan lajunya.
traktor yang ada pada
negara jepang